Ad Code

Responsive Advertisement

Pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Para Ahli

Hidup Sehat Masyarakat
Gambar Foto Freepik.com

Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat - Kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan kesehatan masyarakat. Kemudian pada akhir abad ke-18 dengan diketemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis imunisasi, kegiatan kesehatan masyarakat adalah, pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi (Notoatmodjo, 2007:14).

Beberapa Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat antara lain:

Menurut Winslow (1920) seorang ahli kesehatan masyarakat mendefinisikan kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, mengendalikan infeksi menular, pendidikan secara individual dalam hal hygiene perorangan, mengorganisasikan pelayanan medis dan perawatan untuk tercapainya diagnosis dini dan terapi pencegahan terhadap penyakit.Pengembangan sosial kearah adanya jaminan hidup yang layak dalam bidang kesehatan.

Baca Juga :

Pengertian Sakit dalam Bahasa Inggris

Menurut Winslow bahwa kesehatan masyarakat mempunyai dua aspek teoritis yaitu sesehatan masyarakat sebagai suati ilmu atau akademik dan kesehatan masyarakat sebagai pendekatan praktis atau aplikatif. Kedua aspek ini masing-masing mempunyai peran dalam kesehatan masyarakat. Dari aspek teoritis kesehatan masyarakat perlu didasari dan didukung dengan hasil-hasil penelitian. Artinya dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dalam bentuk aplikatif harus didasarkan pada temuan-temuan (evident based) hasil kajian ilmiah (penelitian). Sebaliknya kesehatan masyarakat juga harus terapan (applied) artinya hasil-hasil studi kesehatan masyarakat harus mempunyai manfaat bagi pengembangan program di masyarakat.

Peranan  Ilmu kesehatan Masyarakat

Pada awal abad ke-19, kesehatan masyarakat sudah berkembang dengan baik, kesehatan masyarakat diartikan suatu upaya integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu kedokteran. Sedangkan ilmu kedokteran itu sendiri merupakan integrasi antara ilmu biologi dan ilmu sosial. Dalam perkembangan selanjutnya. kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan pengobatan (kedokteran) dalam mencegah penyakit yang melanda penduduk atau masyarakat. Oleh karena masyarakat sebagai objek penerapan ilmu kedokteran dan sanitasi mempunyai aspek sosial ekonomi dan budaya yang sangat kompleks. Akhirnya kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat (Notoatmodjo, 2007:14).

Perbaikan sanitasi lingkungan.Dari pengalaman-pengalaman praktik kesehatan masyarakat yang telah berjalan sampai pada awal abad kc-20, Winslow (1920) akhirnya membuat batasan kesehatan masyarakat yang sampai sekarang masih relevan, sebagai berikut: kesehatan masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni: mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui "Usaha-usaha Pengorganisasian Masyarakat” untuk (Notoatmodjo, 2007:14):

  1. Pemberantasan penyakit-penyakit menular.
  2. Pendidikan untuk kebersihan perorangan.
  3. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untukdiagnosis dini dan pengobatan.
  4. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhikebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Dari batasan tersebut tersirat bahwa Kesehatan Masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Ketiga tujuan tersebut sudah barang tentu saling berkaitan dan mempunyai pengertian yang luas. Untuk mencapai ketiga tujuan pokok tersebut, Winslow mengusulkan cara atau pendekatan yang dianggap paling efektif adalah melalui "Upaya-upaya pengorganisasian masyarakat” (Notoatmodjo, 2007:15).

Baca Juga:

Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan Kesehatan Masyarakat, pada hakikatnya adalah menghimpun potensi masyarakat atau sumber daya (resources) yang ada di dalam masyarakat itu sendiri untuk upaya-upaya: preventif, kuratif, promotif, dan rehabilitatif kesehatan mereka sendiri. Pengorganisasian masyarakat dalam bentuk penghimpunan dan pengembangan potensi dan sumber-sumber daya masyarakat dalam konteks ini pada hakikatnya adalah menumbuhkan, membina dan mengembangkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan kesehatan (Notoatmodjo, 2007:15).

Menumbuhkan partisipasi masyarakat tidaklah mudah, memerlukan pengertian, kesadaran dan penghayatan oleh masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan mereka sendiri, serta upaya-upaya pemecahannya, Untuk itu diperlukan pendidikan kesehatan masyarakat melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat. Jadi pendekatan utama, yang diajukan oleh Winslow dalam rangka mencapai tujuan-tujuan kesehatan masyarakat sebenarnya adalah salah satu strategi atau pendekatan Pendidikan Kesehatan.

Selanjutnya, Winslow secara implisit mengatakan bahwa kegiatan Kesehatan Masyarakat itu mencakup: a), sanitasi lingkungan, b), pemberantasan penyakit, c), pendidikan kesehatan (hygiene), d), manajemen (pengorganisasian) pelayanan kesehatan, dan e), pengembangan rekayasa sosial dalam rangka pemeliharaan kesehatan masyarakat. Dari 5 bidang kegiatan Kesehatan Masyarakat tersebut, 2 kegiatan di antaranya yakni kegiatan pendidikan hygiene dan rekayasa sosial adalah menyangkut kegiatan pendidikan kesehatan. Sedangkan kegiatan bidang sanitasi pemberantasan penyakit dan pelayanan kesehatan, sesungguhnya tidak sekadar penyediaan sarana fisik, fasilitas kesehatan dan pengobatan saja, tetapi perlu upaya pemberian pengertian dan kesadaran kepada masyarakat tentang manfaat serta pentingnya upaya-upaya atau fasilitas fisik tersebut dalam rangka pemeliharaan, peningkatan, dan pemulihan kesehatan mereka. Apabila tidak disertai dengan upaya-upaya ini, maka sarana-sarana atau fasilitas pelayanan tersebut tidak atau kurang berhasil serta optimal (Notoatmodjo, 2007:15).

Batasan lain disampaikan oleh Ikatan Dokter Amerika (1948), Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Batasan ini mencakup pula usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan pelayanan kesehatan pencegahan dan pemberantasan penyakit. Dari perkembangan batasan kesehatan masyarakat seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat (Notoatmodjo, 2007:16).

Penulis: Dr. Irwan S.KM, M.Kes

Post a Comment

0 Comments

Close Menu