Ad Code

Responsive Advertisement

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Makanan bergizi masyarakat
Gambar Foto Pixabay.com

Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat - Pendidikan tentang ilmu gizi berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat.

Pada zaman purba,makanan penting untuk  kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinyamanusia butuh makan.

Baca Juga:

Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat

Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:

1) Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri

Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1743-1794. Mempelajari berbagai hal yang berkaitan  dengan penggunaan energi makanan  yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya  penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.

Baca Juga:

Pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Para Ahli

2) Penemuan Mineral

Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.

3) Penemuan Vitamin

Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian denganmakanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalammakanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.

Baca Juga:

Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat

4) Penelitian Tingkat Molekular dan Selular

Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdpkandungan zat gizi.

5) Keadaan Sekarang

Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruhgizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolahmakanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).

Penulis: Dr. Irwan S.KM, M.Kes

Post a Comment

0 Comments

Close Menu